Dua minggu lalu merupakan hari ulang tahunku, namun pada hari itu ternyata bukan hari yang menyenangkan bagiku.
Aku sarapan dengan harapan istriku akan dengan ceria berkata, “Happy
Birthday”, dan mungkin memberiku kado atau hadiah apapun itu,Lupakan “Happy Birthday”, dia bahkan tidak mengucapkan “Selamat pagi”.
Kupikir, “Yah, mungkin istriku lupa, pasti anak-anak yang ingat”. Anak-anak turun makan sarapan, sayangnya tanpa ucapan selamat ulang tahun.
Aku pun berangkat ke kantor dengan perasaan tak enak, begitu sampai di ruanganku, Sekretarisku, Sinta berkata, “Selamat pagi pak, selamat ulang tahun ya pak.” Hmmmm…..Aku merasa sedikit lebih baik, setidaknya ada yang ingat.
Aku bekerja hingga jam makan siangpun tiba, lalu Sinta mengetuk pintu kemudian masuk dan berkata, “Pak, bapak kan hari ini ulang tahun, makan siang yuk pak, bapak dan saya aja berdua…”
Kataku, “sumpah, itu hal paling menyenangkan yang kudengar hari ini!!, ayo pergi…”
Kami pun pergi makan siang, kami pergi ke tempat yang tak biasanya kami datangi, kami pergi ke tempat yang lumayan private, kami minum segelas martini dan menikmati makan siang yang menyenangkan.
Ketika selesai makan siang, Sinta berkata, “pak, cuaca cerah gini, kita kayaknya gak perlu buru-buru ke kantor deh pak, gimana?”
“Yap, lalu kemana kita??…”
Sinta lalu berkata, “ke apartemen Sinta yuk pak?” “ayo”…..wooooooooo….batinku berteriak.
Begitu sampai di apartemen Sinta, ia berkata, “Pak, Sinta ganti baju bentar ya pak sambil bersih-bersih, jangan ngintip ya”. ia beranjak sambil tersenyum dengan senyum terbaiknya.
“Tentu” balasku.
Sintapun masuk ke kamarnya, dan sekitar enam menit kemudian, dia keluar membawa Kue ulang tahun yang besar, diikuti istriku, anak-anakku, dan banyak sahabat, semua benyanyi gembira lagu selamat ulang tahun….
dan aku hanya duduk di sofa termenung memandangi mereka,
BUGIL…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar